Sebenarnya pengen banget nulis posting yang lebih berbobot dari sekedar curhat biasa.
tapi saat ini sy menulis jam setengah dua malam di RS.pelamonia dalam keadaan 5 watt.
Dua teman jagaku yang kedua-duanya berjenis kelamin pria benar-benar menikmati tidurnya.
yes, of course, i'm alone here, following up 2 patients with gawat janin and pre eklampsia berat.
Tapi tidak masalah, sy orangnya tegaan kok.
setengah jam lagi sy akan bangunkan mereka berdua untuk gantikan saya.
lagian jaga malam-malam begini enak juga, pikiran tenang (nyaris mengantuk), kerjaan beres (ketikan koran besok, tugas presentasi mingguan, dan kasus diskusi mingguan sudah sy kerjakan dalam satu malam ini, ah...kalau nonton REPO Man dianggap kerjaan, maka yang itu juga sudah selesai ^^)
Ah, dari pada ngomongin jaga, ayo kita ngomongin REPO man.
Kalian udah pada nonton film yang satu ini?
ini film yg benar-benar gila, penuh darah dan menumpulkan rasa kemanusiaan.
Jadi REPO itu kayanya berasal dari kata REPOssesion, atau mengambil kembali.
alkisah di film ini ada suatu perusahan bernama UNION yang berdiri di abad 20-an dan bergerak dibidang pembuatan, penyewaan, dan penjualan organ tubuh artificial.
ya, organ apa saja, dari organ sederhana (yang saat ini pun mungkin sudah ada) seperti sendi lutut, lalu yang rumit-rumit seperti ginjal, hati, paru dan jantung, hingga yang sangat halus dan sulit seperti mata, dan telinga, semuanya ada, dan di perjual belikan seperti membeli barang kredit cicilan di supermarket.
Misi UNION mudah, mereka mengiklankan bahwa saat ini semua organ bisa di ganti, jadi membiarkan orang tercinta anda meninggal tanpa mengganti organnya, adalah suatu tindakan biadab.
jadi beramai-ramailah orang membeli organ...
Sayangnya, harga organ SANGAT lah mahal, tapi jangan khawatir, UNION memberikan fasilitas cicilan, tapi dengan bunga yang sangat besar!
Dari bunga-bunga inilah UNION hidup. saat masa cicilan masih berjalan dan orang-orang malang itu menunggak hutang, UNION mengirim para REPO man untuk mengambil kembali organ - organ tersebut.
ya, tentu saja mengambilnya tidak dengan baik-baik, tapi dengan pemaksaan (baca : pembunuhan) klien tersebut.
Tokoh utama dalam cerita ini adalah dua orang REPO man yang hatinya telah mati dan kebal demi menjalani tugasnya sebagai REPO man. mereka tidak takut dan segan-segan untuk membunuh klien yang tidak membayar utangnya untuk mengembalikan organ yang tertunggak itu.
Sayangnya, salah satu tokohnya merasa ragu-ragu dan ingin berhenti dari job itu akibat peringatan dari istrinya yang tidak tahan lagi. namun sebelum ia sempat berhenti, sang REPO man tersebut memutuskan untuk melakukan 1 tugas terakhirnya.
Tugas terakhirnya adalah mengambil jantung artificial penyanyi favoritnya, kali ini ia lakukan pekerjaan itu dengan santun dan tanpa pemaksaan. namun saat ia ingin menghilangkan kesadaran kliennya, sang REPO man malah terkena shock dari alat setrum manusia yang akan digunakannya.
ia menjadi tidak sadar.....................
Saat terbangun, ia menyadari bahwa dirinya telah dipasangi jantung artificial yang harus ia cicil kepada lintah UNION tempat ia bekerja.
nah, ceritanya menjadi sangat seru di bagian ini.
Bayangkan saja, ia harus tetap bekerja menjadi REPO Man dan mengambil organ-organ klien penghutang itu sambil membayangkan dirinya sendiri yang dalam beberapa hari kedepan harus melepaskan jantung artificial yang berdetak di dalam dirinya, bila ia tidak mampu membayar utangnya, disisi lain, menjadi REPO man adalah satu-satunya jalan yang menghasilkan banyak uang dibandingkan menjadi sales atau berharap memenangkan undian.
What would HE do?
please, i can't tell u all of the story, coz i won't ruin the excitement.
Film ini tidak disarankan untuk anda yang tidak terbiasa melihat darah dan berusia kurang dari 17 tahun sekalipun dibawah bimbingan orang tua (ini bukan film genre BO).
Percaya deh, endingnya luar biasa soalnya sy salah menebaknya.
selamat menonton!^^