Limfoma maligna, adalah keganasan pada sel limfosit, sehingga ia dapat digolongkan dalam golongon penyakit limfoproliferatif.
Biasanya ia terjadi pada usia 20-40 tahun, dan pada umur lebih dari 60 tahun.
kebanyakan (85%) limfoma maligna, berasal dari keganasan limfosit B, sementara limfosit T menempati pnyebab keganasan kedua.
Limfoma maligna, dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. Limfoma maligna non hodgskin
2. limfoma maligna hodgskin
secara klinis, kedua jenis ini tidak dapat dibedakan, tetapi secara histopatologis, pada hodgskin, dapat ditemukaan "reed sternberg cell" yg tidak ada pada non-hodgskin
LIMFOMA NON HODGSKIN
Dapat bersifat indolen(low grade), hingga progresif(high grade).
-pada LNH indolen, gejalanya dapat berupa: pembesaran KGB, tidak nyeri, dapat terlokalisir atau meluas, dan bisa melibatkan sum-sum tulang
-pada LNH progresif, terdapat pembesaran KGB baik intra maupun extranodal, menimbulkan gejala "konstitusional" berupa : penurunan berat badan, febris, dan keringat malam, serta pada limfoma burkitt, dapat menyebabkan rasa penuh di perut.
menurut Ann arbor, staging dari limfoma maligna ini terdiri dari :
Stadium I. KGB yg terkena ada dalam satu regio saja
Stadium II. KGB yg terkena sudah dua regio atau lebih secara bilateral, pda satu sisi diafragma
Stadium III.KGB yg terkena sudah mengenai regio diatas dan dibawah diafragma
Stadium IV. sudah terjadi metastasis, seperti pada liver, sumsum tulang, dan paru.
stadium ini dapat di bagi A atau B berdasarkan ada tidaknya gejala konstitusional berupa penurunan berat badan, febris, dan keringat malam.
A = tanpa gejala konstitusional
B = dengan gejala konstitsional
staging ini penting untuk penatalaksanaan,
dimana untuk stadium Ia, Ib, maupun IIa, diberikan radioterapi, sementara untuk stadium IIb hingga stadium IV, diberikan kemoterapi.
untuk kemoterapi, regimen yg biasa digunakan adalah:
1. Untuk Low grade NHL
- regimen CVP (cyclophospamide, vincristin, dan prednison)
- Fludarabin
- Rituximab
2. Untuk High grade NHL
- Regimen CHOP (cyclophospamide, Doxorubicyn, vincristin, dan prednison)
- Regimen CHOP + Rituximab
- transplantasi sum-sum tulang.
prognosis buruk dapat terjadi pada:
- usia > 60 tahun
- stadium III/IV
- kadar LDH (laktat dehidrognease) meningkat
- performance statusnya buruk (karnoffsky)
pada low grade NHL,biasanya bisa bertahan hingga 6-8 thn, tetapi pada high grade, sangat tergantung dari reaksinya terhadap kemoterapi.
LIMFOMA HODGSKIN
Terbagi atas 4 jenis, yaitu:
1. Nodular Sclerosing limfosit
2. mixed cellularity
3. rich limphocyte
4. limphocyte depletion
LH lebih bersifat lokal, berekspansi dekat, cenderung intra nodal, hanya di mediastinum, dan jarang metastasis ke sumsum tulang. ia juga dapat terjadi metastasis melalui darah.
jika dibandingkan dengan NHL, NHL lebih bersifat tidak lokal, expansi jauh, cenderung extranodal, berada di abdomen, dan sering metastasis ke sum-sum tulang.
secara staging, dan pengobatan, sama saja dengan NHL.
Prognosis:
akan buruk jika pasien sudah tua, terdapat "bulky disease", dan bertipe deplesi limfosit dan mixed cellularity.