Kemarin (27 mei 2009) adalah hari yang banyak mengubah hidupku.
Misalnya, hari ini, u/ pertama kalinya aku mencatat HPHTku.
u/ ptama kalinya jg aku dicurhatin naya sahabatku, dgn bgitu seriusnya (biasanya aku yg curhat ke dia).
dan malam harinya…
AKU MEMASANG BEHEL…
OH-NO!
God, behel ini bnr2 menyakitkan rahangku.
Ditambah kenyataan bahwa untuk memaksimalkan hasilnya, aku harus mencabut 4 buah gigi pre molar ku, dua di atas, dan dua dibawah, dan behel ini harus terpasang selama 2 TAHUN!!
AAAAAARRRRRGGGGHHHH!!!!
Maka dimulailah neraka lain yang berasal dari kata “perawatan kecantikan”.
Makanan pertama yang kumakan adalah indomie goreng buatan hanif (Sebagai pemakai behel pertama dirumah, dia merasa “bertanggung jawab” untuk “mengajari”ku “cara makan”…)
Geeezzz…susahnya minta ampUUUun! Nyangkut sana sini, mengunyah jd tertahan2 dan g maksimal.
Hanif hanya tertawa2 melihatku, “yeah, dia bahagia, krn usianya masih muda, dan dia hanya butuh memakai behel itu slama 2 bulan…(sigh…bgitu jauh perbedaannya)”
Mulai sekarang sang putri yg sudah terkenal lelet ini akan semakin lelet dlm hal makan. Kurasa untuk sementara harus kusampaikan selamat tinggal kepada makan-bersama-di-kantin-SC. Aku jg tak bisa lagi dengan beringas memangsa buah2an favoritku = apel (semuanya skrg harus dlm bentk jus).
Dan yang paling penting, aku harus menyediakan sebanyak mungkin vitamin C, dan
selusin lip gloss, untuk menjaga bibirku agar tdk lecet, atau sariawan…
Sial betul….T_T
Tp klo dipikir2, aku sudah akrab sekali dengan neraka perawatan kecantikan.
Neraka perawatan kulit misalnya. Bisa dibilang, perangku melawan jerawat mmg mrupakan suatu “never ending quest”
Ibuku, adalah ibu yg sangat cantik, maka dia berharap pada satu2nya anak perempuannya ini. Agar bisa se menarik dirinya.
saat smp dulu, jerawat pertamaku muncul, dan Ibuku panic bukan kepalang. Aku diborong ke dokter Heri, dan dengan penuh kesadisan, wajah ku difacial..pencet sana-sini… mbuat air mataku berlinang kesakitan sperti air bah…dan…itulah awal kehancuran asset setiap wanita…parahnya, dokter ini g bisa dituntut, aku sebal sekali…andai tubuhnya yg gempal itu bisa ku jadikan samsak tinju,..pasti sangat menyenangkan…
ibuku jg tdk sabaran, blm selesai dari dokter A, langsung pindah ke dokter B, C, dan strsunya, klo dihitung2 sdh lebih dari 4 dokter + 1 perawatan dr china yg merawatku. Blm lagi perawatan2 hasil kreasiku sndiri (ini biasa kulakukan klo obat dr dokter habis, dan blm smpt beli yg baru)…
sebenarnya aku tak begitu pusing dgn kecantikan fisik. Yg paling pusing dgn diriku adalah ibuku. Pemasangan behel ini pun atas pemaksaan ibuku. Tubuhku yang pendek juga selalu saja dia komentari. Klo sedikit gemuk saja, aku pasti disuruh diet.
Tuhan…susah sekali menjadi seorang wanita…menjadi satu-satunya putri di keluarga ini…
Everybody just getting ridiculously over protective.
Aku, tak bisa suka dengan siapapun semauku. Aku harus menjaga perasaan ini, dan hanya menyukai org2 tertentu yang dianggap “berbobot”. Baik otak, fisik, maupun keturunannya.
Padahal aku tak bisa….aku tak suka dgn pria2 yg banyak gaya, dan metrosexually attractive, dengan segala glamouritasnya. Aku selalu saja terjebak dgn pria2 yg tdk begitu menarik, dan sederhana…just it! Aku tak bisa cinta dgn alasan bertele2. Cinta tanpa alasan…aku lebih suka seperti itu…meskipun aku tahu perasaan itu harus kutekan lagi, untuk meningkatkan sedikit “selera” ku ke pria2 yg lebih baik. agar aku dapat memastikan, bahwa pria itu akan diterima oleh keluargaku suatu hari nanti, dan aku tak kecewa krn sdh terlalu cinta sm org yg biasa2 sj itu. Well, at least, aku pernah berharap, bahwa pria yg biasa2 saja itu mau berkorban sedikit u/ meningkatkan nilai +++nya, agar nanti dia akan diterima juga pada akhirnya…(tp bukankah itu akan menyiksanya…??akh, sy jd pusing sndiri)
Tp whatever…
Aku hanya berharap, perjuanganku u/ mencari inner dan outer beauty ini tidak sia2, dan aku akan bertemu pangeranku suatu hari nanti. Toh, aku selalu berharap ramalan teh ui pada garis tangan kiriku itu jd kenyataan, she said:
“kamu hanya akan jatuh cinta (pacaran) sekali, tetapi kamu akan mendapatkan cinta yang paling indah, krn suamimu adalah seorang yg sangat baik padamu…kamu beruntung, kamu akan bertemu dengannya di Makassar, dan dia akan tertarik pada kemampuanmu bermusik”
That’s what she said…
Masalahnya, saat ini aku sedang sangat jatuh cinta pada org yg sangat biasa, (tetapi tidak berpacaran). I just wish, that, somehow, he would change himself to be what my family wants. Sehingga aku tak harus repot2 memutar balikkan lagi perasaanku ke org lain yg ortuku anggap lebih baik…
Being a girl is not as easy as what people think…