I'm currently writing my blog on my facebook page...
Yup, saya terkenal update banget difacebook dan nyaris semua teman-teman komplain krn timelinenya terisi sama update status-status gak pentingku. hehe
sebenarnya, tujuan update status itu bukanlah untuk pamer atau sekedar "promosi diri" tapi lebih kepada keinginan untuk menge-save apa isi pikiran yang saat itu terlintas di benakku dan terasa menarik untuk di share dan di simpan dalam sebuah tulisan.
Ramadhan sudah menginjak hari ke-7, rasanya masih semangat, tapi dikiri-kanan ada saja yang mencegah dari sholat tepat waktu, tadarusan, dan ikut sholat tarwih berjamaah. kebanyakan sih karena masalah kerjaan. Namun ramadhan kali ini memang terasa lebih spesial, mungkin karena sudah dipersiapkan dari beberapa bulan sebelumnya dengan membiasakan puasa senin kamis. yap, ada orang yang cukup baik dalam memotivasi hal itu.
Hal spesial lain yang lebih terasa di ramadhan kali ini adalah motivasi masak ku yang tinggi! iya lho! gak tau kenapa, kalau tahun-tahun lalu terasa malaaas sekali bangun sahur atau masak buat buka puasa, sekarang rasanya ada keinginan untuk terus menerus "menyulap" makanan di dapur merah ku itu. rasanya menyenangkan bisa memberi makan orang berbuka dan sahur.
Saat ini saya masih intership di maros,pagi ini saya pertama kalinya dinas di pustu tanralili. Karena pustu hanya buka hari rabu yang notabene hari pasar, maka jadwal pustu (jam 8) lebih pagi daripada jadwal puskesmas (jam 9). kalau terlambat datang, maka pasiennya akan habis duluan. jadi saya berusaha tidak tidur setelah subuh, dan bergegas ke maros.
Sebelum berangkat, malamnya saya sudah bertanya sama kak syukri tentang lokasinya "masuk di maccopa, dan 7 km dari situ, itulah pustunya". karena telat, meskipun bensin nyaris di titik "E", saya tetap nekad "toh cuma 7 km" kataku dalam hati. namun setelah lewat 7 km dan tidak ada tanda-tanda pustu, saya pun bertanya dengan adik-adik di pinggir jalan :
Saya : "dek, maaf, pustunya di mana ya?"
Adek : "oh, masih di depan kak"
Saya : "hmmm.. sebelah kiri apa sebelah kanan jalan?"
Adek : "sebelah kiri kak"
Saya : "okeh, berapa meter lagi ya?"
adek : "5 km lagi kak"
Saya : *keringat dingin lihat meteran bensin yg sudah di "E"*
Betul-betul horor.. mana jalanan "macet" gara-gara banyak kerbau lewat lagi, untung saja bukan 5 km betulan... kalau tidak saya mungkin harus telepon seseorang hanya untuk belikan saya bensin di jalan poros. Pustu yang kudatangi ternyata rumah tua yang dijadikan puskesmas pembantu. ada lapangan becek, dengan bau ee' sapi dimana-mana, yang semakin tercium keras apabila angin berhembus memasuki ruangan dokter yang jendelanya terbuka lebar seperti layar bioskop tak berkaca.
Jam 10.30 saya ingin pamitan pulang. tapi nebeng pipis dulu. pas lihat kamar mandinya, ternyata luar biasa rusak. atapnya nyaris rubuh, airnya keruh, dan lumut meliputi lantai dan dinding-dindingnya, kalau ada acara bedah WC, maka ini wajib harus di datangi nih. Setelah pipis, saya ngobrol-ngobrol sama perawat dipustu. mereka ramah-ramah, kita ngobrol soal harga tomat yang melambung akibat ramadhan. 1000/biji! setelah itu merembet ke telur ayam.
Perawat : "ada itu dok telur yang isi kuningnya dua"
saya : "hah? masa? hebat sekali! ajaib!"
Perawat : "Iya dok...bagus sekali"
saya : "dimana ditemukan? wah langka tuh? siapa yang punya?"
perawat : "ada di penjual telur disana dok (sambil menunjuk)"
Saya : "keren"
perawat : "iya, harganya 45 ribu satu rak dok"
saya : "hah? jadi telur isi dua kuning itu banyak jumlahnya?" (sy kira itu produk langka)
Perawat : "iya, tapi rasanya gak enak dok..putih telurnya encer sekali, di rebus pun dia gak bisa mengeras"
saya : (dalam hati) "wow... ternyata didunia ini banyak hal aneh". haha
Pulangnya singgah di Rs.Salewangan, ambil jasa medis 150.000... lumayan, meskipun untuk bensin cuma cukup 2 hari. Hari ini juga ulang tahun juliana labora, yang ke 23.
Setelah itu singgah di balai laboratorium kesehatan, untuk ngajak kerja sama, ketemu sama ibu Hasni yang baik dan ramah. kami ngobrol-ngobrol soal Mpro dan laboratorium-laboratorium di makassar. in the end, dia setuju kerja sama, tinggal kami bawakan surat permintaan MOU saja. (alhamdulillah, ada hasil ekstra dari singgah disini)
Singgah di Abdi agung lagi, beli kertas... 29.000/rim. saya tertipu, di label tertulis 26.000/rim..haha, sudah kuduga, memang tdk ada kertas semurah itu.
Back at home, siap-siap buka puasa. saya bikin ayam ungkep yang akhirnya berubah jadi disaster "ayam bakar". nyaris kebakaran, kami cuma bisa kipas-kipas asap yang mengepul saja. tapi ayamnya masih bisa dimakan...haha. untung ada hanif si sapu jagad.
Ketemu pak farid, urus pajak arteri medika. bayar 200.000
Ketemu dr.Asnawi sp.KK di klinik atiqah untuk follow up bekas luka kulitnya hanif. pas mau bayar, dokternya langsung bilang "ih, tidak usah mi! salam saja buat prof.bachtiar"... wowh! mataku langsung berbinar-binar... ini mi enaknya jadi dokter, konsultasi ke teman sejawat tidak usah bayar. hihi..^^
Now i'm at arteri medika, rencana mau bayar sholat tarwih di telkom, mudah-mudahan masih dapat beberapa rakaat. amien.
Have a nice day! ^^
Yup, saya terkenal update banget difacebook dan nyaris semua teman-teman komplain krn timelinenya terisi sama update status-status gak pentingku. hehe
sebenarnya, tujuan update status itu bukanlah untuk pamer atau sekedar "promosi diri" tapi lebih kepada keinginan untuk menge-save apa isi pikiran yang saat itu terlintas di benakku dan terasa menarik untuk di share dan di simpan dalam sebuah tulisan.
Ramadhan sudah menginjak hari ke-7, rasanya masih semangat, tapi dikiri-kanan ada saja yang mencegah dari sholat tepat waktu, tadarusan, dan ikut sholat tarwih berjamaah. kebanyakan sih karena masalah kerjaan. Namun ramadhan kali ini memang terasa lebih spesial, mungkin karena sudah dipersiapkan dari beberapa bulan sebelumnya dengan membiasakan puasa senin kamis. yap, ada orang yang cukup baik dalam memotivasi hal itu.
Hal spesial lain yang lebih terasa di ramadhan kali ini adalah motivasi masak ku yang tinggi! iya lho! gak tau kenapa, kalau tahun-tahun lalu terasa malaaas sekali bangun sahur atau masak buat buka puasa, sekarang rasanya ada keinginan untuk terus menerus "menyulap" makanan di dapur merah ku itu. rasanya menyenangkan bisa memberi makan orang berbuka dan sahur.
Saat ini saya masih intership di maros,pagi ini saya pertama kalinya dinas di pustu tanralili. Karena pustu hanya buka hari rabu yang notabene hari pasar, maka jadwal pustu (jam 8) lebih pagi daripada jadwal puskesmas (jam 9). kalau terlambat datang, maka pasiennya akan habis duluan. jadi saya berusaha tidak tidur setelah subuh, dan bergegas ke maros.
Sebelum berangkat, malamnya saya sudah bertanya sama kak syukri tentang lokasinya "masuk di maccopa, dan 7 km dari situ, itulah pustunya". karena telat, meskipun bensin nyaris di titik "E", saya tetap nekad "toh cuma 7 km" kataku dalam hati. namun setelah lewat 7 km dan tidak ada tanda-tanda pustu, saya pun bertanya dengan adik-adik di pinggir jalan :
Saya : "dek, maaf, pustunya di mana ya?"
Adek : "oh, masih di depan kak"
Saya : "hmmm.. sebelah kiri apa sebelah kanan jalan?"
Adek : "sebelah kiri kak"
Saya : "okeh, berapa meter lagi ya?"
adek : "5 km lagi kak"
Saya : *keringat dingin lihat meteran bensin yg sudah di "E"*
Betul-betul horor.. mana jalanan "macet" gara-gara banyak kerbau lewat lagi, untung saja bukan 5 km betulan... kalau tidak saya mungkin harus telepon seseorang hanya untuk belikan saya bensin di jalan poros. Pustu yang kudatangi ternyata rumah tua yang dijadikan puskesmas pembantu. ada lapangan becek, dengan bau ee' sapi dimana-mana, yang semakin tercium keras apabila angin berhembus memasuki ruangan dokter yang jendelanya terbuka lebar seperti layar bioskop tak berkaca.
Jam 10.30 saya ingin pamitan pulang. tapi nebeng pipis dulu. pas lihat kamar mandinya, ternyata luar biasa rusak. atapnya nyaris rubuh, airnya keruh, dan lumut meliputi lantai dan dinding-dindingnya, kalau ada acara bedah WC, maka ini wajib harus di datangi nih. Setelah pipis, saya ngobrol-ngobrol sama perawat dipustu. mereka ramah-ramah, kita ngobrol soal harga tomat yang melambung akibat ramadhan. 1000/biji! setelah itu merembet ke telur ayam.
Perawat : "ada itu dok telur yang isi kuningnya dua"
saya : "hah? masa? hebat sekali! ajaib!"
Perawat : "Iya dok...bagus sekali"
saya : "dimana ditemukan? wah langka tuh? siapa yang punya?"
perawat : "ada di penjual telur disana dok (sambil menunjuk)"
Saya : "keren"
perawat : "iya, harganya 45 ribu satu rak dok"
saya : "hah? jadi telur isi dua kuning itu banyak jumlahnya?" (sy kira itu produk langka)
Perawat : "iya, tapi rasanya gak enak dok..putih telurnya encer sekali, di rebus pun dia gak bisa mengeras"
saya : (dalam hati) "wow... ternyata didunia ini banyak hal aneh". haha
Pulangnya singgah di Rs.Salewangan, ambil jasa medis 150.000... lumayan, meskipun untuk bensin cuma cukup 2 hari. Hari ini juga ulang tahun juliana labora, yang ke 23.
Setelah itu singgah di balai laboratorium kesehatan, untuk ngajak kerja sama, ketemu sama ibu Hasni yang baik dan ramah. kami ngobrol-ngobrol soal Mpro dan laboratorium-laboratorium di makassar. in the end, dia setuju kerja sama, tinggal kami bawakan surat permintaan MOU saja. (alhamdulillah, ada hasil ekstra dari singgah disini)
Singgah di Abdi agung lagi, beli kertas... 29.000/rim. saya tertipu, di label tertulis 26.000/rim..haha, sudah kuduga, memang tdk ada kertas semurah itu.
Back at home, siap-siap buka puasa. saya bikin ayam ungkep yang akhirnya berubah jadi disaster "ayam bakar". nyaris kebakaran, kami cuma bisa kipas-kipas asap yang mengepul saja. tapi ayamnya masih bisa dimakan...haha. untung ada hanif si sapu jagad.
Ketemu pak farid, urus pajak arteri medika. bayar 200.000
Ketemu dr.Asnawi sp.KK di klinik atiqah untuk follow up bekas luka kulitnya hanif. pas mau bayar, dokternya langsung bilang "ih, tidak usah mi! salam saja buat prof.bachtiar"... wowh! mataku langsung berbinar-binar... ini mi enaknya jadi dokter, konsultasi ke teman sejawat tidak usah bayar. hihi..^^
Now i'm at arteri medika, rencana mau bayar sholat tarwih di telkom, mudah-mudahan masih dapat beberapa rakaat. amien.
Have a nice day! ^^