Ingin sekali rasanya aku mengatakan ini padamu:
" Hei bodoh! Aku tidak mau menunggumu lagi! "
........
Tapi,mengapa untuk meneriakkan sekalimat itu terasa begitu susah...??
Mengapa?
Tdk cukup kah kw merasa tersakiti?
Tidak kah kau merasa muak atas segala perasaanmu ini?
Tidak bisa kah kau lari dari kenang-kenangan cindera mata masa lalu itu?
.........
.........
.........
"Me, Kau sedang sakit kan?"
"sudahlah...usap air tak penting di pelupuk matamu itu..."
"Ujian sudah di depan mata"
"Ayo, jangan ragu-ragu, Letakkan lenganmu disini, kuatkan vertebramu, dan Akan kusanggah kau di bahuku"
"Lalu ayo, Kita jalan lagi..."
..........
" Hei bodoh! Aku tidak mau menunggumu lagi! "
........
Tapi,mengapa untuk meneriakkan sekalimat itu terasa begitu susah...??
Mengapa?
Tdk cukup kah kw merasa tersakiti?
Tidak kah kau merasa muak atas segala perasaanmu ini?
Tidak bisa kah kau lari dari kenang-kenangan cindera mata masa lalu itu?
.........
.........
.........
"Me, Kau sedang sakit kan?"
"sudahlah...usap air tak penting di pelupuk matamu itu..."
"Ujian sudah di depan mata"
"Ayo, jangan ragu-ragu, Letakkan lenganmu disini, kuatkan vertebramu, dan Akan kusanggah kau di bahuku"
"Lalu ayo, Kita jalan lagi..."
..........
hahahahaaa...
ayooo ameey.. katakan saja..
hahahha