Bayi dan anak-anak membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kelemahan, bahkan hingga kecacatan.
cara pemberian makanan pada bayi(0-12 bulan) adalah:
1. Breast feeding
Diberikan pada bayi dengan ibu yang mempunyai ASI cukup, sehingga tidak perlu ditambahkan apapun (ASI ekslusif), ada beberapa referensi jangka waktu pemberian ASI:
- WHO = hingga tetes terakhir
- Indonesia = mencapai 2 tahun
- Rekomendasi dokter indonesia = 1 tahun
perlu diketahui, bahwa meskipun ASI merupakan makanan yang paling baik untuk bayi, tetapi ia juga kurang mengandung beberapa zat gizi, seperti provitamin A dan vitamin D, sehingga pada saat bayi sudah melewati 4-6 bulan, sebaiknya sudah mulai diberikan makanan tambahan, sebab puncak produksi ASI rata-rata ada pada bulan ke 6, dan seterusnya akan menetap atau malah menurun. sementara perkembangan bayi semakin pesat, dengan aktivitas yang makin bervariasi.
di Indonesia sendiri, para bayi diberikan vitamin A agar terhindar dari berbagai penyakit seperti xeroptalmia hingga kebutaan akibat kekurangan vitamin A.
2. mixed feeding
diberikan pada bayi-bayi dengan Ibu yang jumlah ASInya kurang, sehingga perlu ditambahkan Susu Buatan (SB).
susu buatan ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan susu sapi segar + tepung + gula, tetapi karena zat gizi nya kurang, sebaiknya diberikan susu formula yang disesuaikan dengan masa perkembangan bayi tersebut.
ada beberapa jenis susu formula:
a. 0-6 bulan = Adapted Formula (AF) dan Complete Starting Formula (CSF)
b. 6-12 bulan = Follow Up Formula (FUF)
c. 1-3 tahun = Susu batita/formula anak kecil
d. 3-6 tahun = susu balita/pre school formula
e. 6 + = susu formula anak sekolah
3. artificial feeding
artificial feeding diberikan pada bayi-bayi dengan ibu yang tidak menghasilkan ASI sedikitpun. diberikan berupa susu buatan (SB) yang sudah di formulasi sesuai usia perkembangan bayi. (lihat diatas)
cara pemberian makanan pada bayi(0-12 bulan) adalah:
1. Breast feeding
Diberikan pada bayi dengan ibu yang mempunyai ASI cukup, sehingga tidak perlu ditambahkan apapun (ASI ekslusif), ada beberapa referensi jangka waktu pemberian ASI:
- WHO = hingga tetes terakhir
- Indonesia = mencapai 2 tahun
- Rekomendasi dokter indonesia = 1 tahun
perlu diketahui, bahwa meskipun ASI merupakan makanan yang paling baik untuk bayi, tetapi ia juga kurang mengandung beberapa zat gizi, seperti provitamin A dan vitamin D, sehingga pada saat bayi sudah melewati 4-6 bulan, sebaiknya sudah mulai diberikan makanan tambahan, sebab puncak produksi ASI rata-rata ada pada bulan ke 6, dan seterusnya akan menetap atau malah menurun. sementara perkembangan bayi semakin pesat, dengan aktivitas yang makin bervariasi.
di Indonesia sendiri, para bayi diberikan vitamin A agar terhindar dari berbagai penyakit seperti xeroptalmia hingga kebutaan akibat kekurangan vitamin A.
2. mixed feeding
diberikan pada bayi-bayi dengan Ibu yang jumlah ASInya kurang, sehingga perlu ditambahkan Susu Buatan (SB).
susu buatan ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan susu sapi segar + tepung + gula, tetapi karena zat gizi nya kurang, sebaiknya diberikan susu formula yang disesuaikan dengan masa perkembangan bayi tersebut.
ada beberapa jenis susu formula:
a. 0-6 bulan = Adapted Formula (AF) dan Complete Starting Formula (CSF)
b. 6-12 bulan = Follow Up Formula (FUF)
c. 1-3 tahun = Susu batita/formula anak kecil
d. 3-6 tahun = susu balita/pre school formula
e. 6 + = susu formula anak sekolah
3. artificial feeding
artificial feeding diberikan pada bayi-bayi dengan ibu yang tidak menghasilkan ASI sedikitpun. diberikan berupa susu buatan (SB) yang sudah di formulasi sesuai usia perkembangan bayi. (lihat diatas)