Amey
Bahkan u/ rapat sepenting itu pun, sulit sekali mendatangkan orang-orang yang mengaku berkomitmen.
Penantian 3 jam ternyata tidak mampu mendatangkan semua anggota, begitu berat keadaan lembaga saat ini, sehingga sepertinya akan terjadi reshuffle besar-besaran.

Sulit memang, mengganti anggota yang sudah lama bekerja sama bersama kita (kalau dia memang bekerja), dan dengan pengetahuan yang baik pula. sayang, seribu sayang, dengan pengetahuan saja tidak cukup, diperlukan kemauan, dan komitmen untuk bekerja sama.

Tetapi untungnya, penantian 3 jam tidak berlalu percuma, sebagai hasil, kabid sendiri berhasil mendapatkan masukan-masukan dari anggota yang masih akan bertahan. sistem promosi jabatan pun di kenakan. Sepertinya sifat kabid yang dulu sangat tidak tegas, mulai berubah menjadi diktator. kecemasan meliputi kabid, bingung, harus bersikap apa, ketidak tegasan membuat segalanya berjalan longgar dan tidak teratur, tetapi tegas dianggap diktator juga.
hmm...sepertinya kabid masih membutuhkan referensi tokoh kepemimpinan yang bisa dicontoh.
sempat terpikirkan untuk mundur, tetapi merasa tidak tega juga untuk mereshuffle diri sendiri. Tanggung jawab moral. hanya itu alasan bertahan.

2 orang sudah resmi di reshuffle, 1 orang masih tanda tanya.
2 orang target untuk menggantikan, 1 orang masih tanda tanya juga.

yah, semoga, bagaimanapun bentuknya kepengurusan lembaga kedepan, BEM FK-Unhas akan berjalan lebih baik. lebih berwibawa, amanah, dan hangat seperti suatu lembaga yang seharusnya.

Seperti yang selalu pengurus tua katakan, tidak masalah kepengurusan kali ini hancur, yang penting dapat menghasilkan kader, dan penerus lembaga yang mapan. jadikan masalah ini sebagai bahan pembelajaran. hingga adik-adik kami menjadi matang berlembaga dan memanajemen konflik yang ada.

semoga...semoga....
0 Responses